Welcome to my blog, semoga kamu mendapatkan sesuatu yang bermanfaat dari blog ini. Amin..hope you enjoy reading..
RSS

sekolahku

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Kamis, 15 Januari 2009

Sistem pendidikan Jepang

Hampir sama dengan Indonesia. Pertama, Sho^ gakko^ (SD), ada 6 kelas dari kelas satu sampai enam. Anak umur 6 tahun harus masuk SD kalas satu. Di Jepang pelajaran/semester baru mulai pada bulan April. Hal ini sama dari SD sampai universitas. Bulan April itu musim menjadi hangat, berbunga Sakura. Setiap tahun, anak umur 6 masuk SD disambut bunga sakura. Biasanya di sekolah ada pohon Sakura. Mereka tamat pada umurnya 12.
Akhir ini ada mata pelajaran komputer juga. Fasilitasnya sudah ada, sudah dilengkapi komputer. Tetapi guru SD masih ada banyak yang tidak bisa pakai komputer. Sekarang ini menjadi masalah.
Kedua, Chu^ gakko^ (SMP). ada 3 kelas dari kelas satu sampai tiga. Muridnya umur 12 sampai 15. SD dan SMP pendidikan wajib. Tetapi, sebagian besar murid yang tamat SMP naik SMA.
ketiga, Ko^to^ gakko^(SMA). ada 3 kelas dari kelas satu sampai tiga. Muridnya umur 15 sampai 18. SMA itu ada macam-macam. SMA kesenian, SMA teknologi, SMA pertanian, SMA perikanan, SMA perdagangan, dll.
kemudian, ada Daigaku (unversitas) atau Tanki Daigaku (junior college). Daigaku ada 4 kelas (terdiri dari 8 semester) dan Tanki Daigaku 2 kelas (terdiri dari 4 semester)
(Mungkin Tanki Daigaku ini sama dengan diploma 2 di Indonesia. Tanki Daigaku juga 2 tahun.)
Untuk lulus ujian masuk universitas yang berkualitas agak susah. Kalau gagal ujian masuk, satu atau dua tahun belajar lagi untuk lulus. (ujian masuk 1 tahun 1 kali saja.)
Di Jepang juga ada semacam UMPTN. Untuk masuk universitas negeri, harus ikut ujian ini.
(Memang untuk S2 dan S3 tidak ada semacam UMPTN)
Biaya sekolah universitas swasta dua kali atau tiga kali lebih mahal daripada negeri. Universitas swasta, fakultas natural science biaya sekolahnya lebih mahal daripada fakultas lain. Yang paling mahal fakultas kedoktoran. Universitas negeri tidak ada bedanya biayanya tergantung fakultas.

>Jumlah jam pelajaran rata-rata sekolah yang setingkat SMU/ high school?
>Kalau boleh saya cerita sedikit: di Indonesia anak yang berumur 16-18 tahun adalah anak usia >sekolah SMU.
>Kelas 1 dan 2 nya mereka mendapat 14 mata pelajaran dan waktu belajar mereka adalah
>sekitar 6.5 jam sehari, sekitar 40 jam seminggu ( hari Sabtu tidak libur) ditambah oleh mata
>pelajaran tambahan.

Pada umumnya, dari sebelum jam 9 pagi sampai sekitar sebelum jam 3 sore. Sesudah itu ada
"extracurricular activities" seperti olahraga, kesenian dll tergantung selera.
Waktu pelajarannya 1unit 45 menit. Satu hari 6 unit. Hari Sabtu 4 unit. Waktu istirahat dan makan siang kurang 1 jam.

>Ketika kelas 3 mereka dibagi oleh 3 jurusan: IPA( Natural science), IPS (social science), dan >Bahasa.
>Murid yang nilai mata pelajaran matematika, fisika, kimia, biologi nya baik masuk IPA,
>sisanya masuk IPS. Jurusan Bahasa jarang diminati dan benar- benar jurusan buangan.
>Di IPA walau mata pelajarannya lebih sedikit ( hanya 10), jam pelajaran lebih banyak. waktu
>kelas 3 saya masuk sekolah jam 06:45 pagi dan selesai pukul 13:15 , istirahat hanya 0.5 jam. >Ini masih ditambah praktikum, responsi di siang hari sehingga bila di rata-rata satu hari saya >pulang jam 3 sore.

Di Jepang, pada kelas 3 dibagi 2 jurusan. Bunkei ( social science dan humane studies ) dan
Rikei ( natural science ) . Rikei itu sama dengan jurusan IPA. Tetapi, jam pelajarannya sama dengan Bunkei.

>Mungkin Mr juga dapat memberikan informasi kecenderungan murid-murid Jepang, apakah
>mereka lebih tertarik pada Natural science atau Social science saat ini?

Untuk dapat kerja dan gaji tinggi, lebih baik memilih Natural science. Tetapi mata pelajaran natural science susah. Jadi kebanyakannya memilih Social science. Mungkin ada faktor lain seperti pemuda Jepang kurang minat pada natural science karena terlalu maju teknologinya ?

0 komentar:

Posting Komentar


Facebook Badge